Strategi Funneling Marketing yang Harus Dipahami Seorang Digital Marketer


Strategi merupakan salah satu perihal yang sangat berarti buat kita rencanakan dalam melaksanakan suatu usaha. Lalu, strategi apa saja yang butuh disiapkan? Pasti banyak sekali jawabannya, tetapi salah satunya merupakan strategi pemasaran, sebab seseorang konsumen yang pada kesimpulannya membeli produk kita pasti sudah melewati bermacam tahapan. Perihal ini biasa kita sebut dengan strategi funneling marketing.

​Penjualan merupakan urat nadi sebuah perusahaan, sehingga belajar digital marketing juga menjadi kebutuhan baik bisnis kecil atau besar. Perlu untuk mengelola funneling sales dengan menggunakan sumber daya maksimal agar lebih menonjol dari pesaing di keramaian.

Menggunakan strategi marketing funneling merupakan manajemen penjualan dengan sistem cukup potensial, di mana Anda dapat mengidentifikasi orang hingga prospek lebih tepat. Proses selangkah demi selangkah yang mengoptimalkan saluran terbilang mudah diikuti.

Mengubah pengunjung menjadi prospek kemudian menjadi pelanggan harus menjadi tujuan utama para digital marketer. Mengetahui proses strategi funneling marketing yang tepat dapat Anda peroleh jika gabung sertifikasi digital marketing untuk proses sales.

Baca Juga : “Strategi Digital Marketing Yang Da​​pat Menarik Pelanggan”
 

Langkah Funneling dalam Marketing Online

Dasar atau ilmu paling dasar jika ingin menerapkan Funneling dengan baik untuk mendukung kegiatan marketing Anda, ialah AIDA (Awareness, Interest, Desire, dan Action). Ini merupakan tahapan di mana calon konsumen berubah menjadi pelanggan, berikut penjelasannya.

1. Aware merupakan tahap di mana orang menyadari atau aware dengan merek terkait. Pebisnis atau dalam hal ini marketer sebaiknya mengutamakan konten menarik, seperti berisi edukasi mengenai produk melalui media sosial atau platform digital lainnya.

2. Interest adalah tahap mulai ada ketertarikan pada produk/layanan. Peran marketer di tahap ini bukan tindakan yang berhubungan langsung dengan pengunjung, melainkan lebih dipersiapkan situs agar menarik calon konsumen.

3. Desire merupakan tahap konsumen sudah lumayan cenderung akan membeli, ini merupakan peluang barang bisa terjual. Penting untuk marketer memberikan follow up ke prospek, menggunakan promo, diskon.

4. Action yakni tahap di mana konsumen melakukan aksi membeli produk yang mereka inginkan. Ketika produk sudah terjual, tugas marketer selanjutnya ialah membina hubungan dengan pelanggan dengan memasukkan mereka di data base pelanggan.

Dalam menerapkan strategi AIDA, digital marketer harus yakin dan mengutamakan untuk kepuasan pelanggan. Minta review atau feedback pelanggan setelah pembelian berhasil. Tidak boleh ada tahap yang terputus, melainkan harus dijaga dengan membuat perbaikan terus.

Belajar Digital Marketing Strategi Funneling


Strategi Funneling Marketing memungkinkan proses mulai dari mengetahui di mana prospek berada dalam proses hingga berhasil menjadi konsumen lebih terlihat. Beberapa tips berikut akan bermanfaat jika diterapkan pada marketing funneling.

1. Menghapus Objek Tidak Perlu pada Proses


Saluran marketing ini harus disingkirkan dari semua penghalang yang dapat mengganggu manajemen saluran penjualan. Semua kegiatan digital marketing, kelancaran saluran harus bergerak lancar ke bawah bukan horizontal.

Pikirkan dan diskusikan bersama rekan apa yang membuat proses terlambat. Untuk mengetahui kesalahan ada di dalam saluran penjualan atau di luarnya, pemetaan akan memberikan Anda pandangan lebih jelas.

2. Jangan Abaikan Opsi Pembayaran


Anda harus selalu memperhatikan opsi pembayaran, itu harus diusahakan tepat dan cepat. Karena tahap ini cukup berpengaruh ketika prospek sudah lolos semua tahapan dan tinggal menunggu aksi terakhir.

Kadang jika prospek menemukan opsi pembayaran yang rumit, maka ada risiko tinggi bahwa mereka akan pergi dan tidak melanjutkan transaksi. Sehingga variasi pembayaran lengkap dan mudah, di samping rutin pelatihan digital marketing lainnya.

3. Targetkan Kualitas Leads


Melewati semua prospek ke bagian atas corong tanpa memeriksa dan memenuhi syarat secara benar merupakan kesalahan besar. Tidak perlu semua prospek berubah menjadi konsumen, maka hindari pemborosan sumber daya dan menahan prospek tidak menjanjikan.

4. Cari Solusi Kendala Prospek Pada Saluran


Langkah awal dalam mengelola funneling adalah memahami kendala dan masalah prospek, sehingga kedepan itu dapat menarik mereka kembali hingga berhasil membeli produk. Periksa dan dengarkan dengan baik kekhawatiran calon pelanggan.

lihat juga : “Cara Memenangkan Pasar Di Era Digital Dengan Digital Marketing”

Marketer wajib fokus untuk meningkatkan proses dan kelancaran sales, termasuk menerima kritik atau umpan balik yang diberikan oleh prospek untuk memperbaiki proses. Dari prospek, itu akan membuang waktu untuk mengumpulkan pada siklus berikutnya.

Tujuan penjualan memang harus fokus menyejajarkan semua tim menggunakan langkah-langkah untuk meningkatkan dan mengelola setiap proses dengan baik. Atau ikut pelatihan digital marketing untuk mendapatkan pekerjaan impian dan belajar sales secara efektif.

Sebagai digital marketer, pentingnya memiliki ilmu digital marketing sangat membantu kamu dalam menerapkan strategi-strategi untuk meningkatkan penjualan. Ilmu tersebut bisa kalian dapatkan dengan mengikuti pelatihan sertifikasi digital marketing. Untuk para digital marketer yang ingin memaksimalkan penjualannya dengan memperdalam ilmu digital marketing lewat program pelatihan Sertifikasi Digital Marketing di Sertifikasiku. yuk cek website nya untuk ketahui programnya lebih lanjut!

Tags: