Mengenali Analisa Teknikal dalam Pasar Modal

Dalam dunia saham, terdapat analisa teknikal saham dan analisa fundamental. Walaupun kedua analisa ini memiliki perbedaan tetapi tujuan utama dari analisis tersebut untuk menjadi acuan dalam memilih saham.

Analisa teknikal tidak hanya dapat digunakan dalam dunia saham saja, tetapi juga instrumen lain. Seperti komoditas dan valuta asing atau forex, jadi tidak hanya bisa digunakan di instrumen saham saja.

Untuk arti teknikal atau teknis sendiri adalah sebuah aturan yang biasanya berbentuk sebuah dokumen formal. Dimana aturan tersebut akan memunculkan kriteria, proses, metode, serta praktik rekayasa.

Teknikal bisa berarti juga secara teknik. Jadi istilah analisa teknikal yang biasanya digunakan dalam dunia pasar modal memiliki pengertian dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada.

Mungkin untuk Anda yang masih awam dengan dunia investasi tersebut akan asing. Karena kedua analisa tersebut tentu akan selalu digunakan jika Anda ingin menjadi investor.

Terdapat beberapa perbedaan dari kedua analisa tersebut mulai dari pengertian hingga penggunaannya. Untuk Anda jika ingin terjun di dunia investasi saham , penting untuk mengetahui dua jenis analisa ini.

Baca juga : “Berprofesi Menjadi Analis Pasar Modal, Siapa Takut!”
 

Perbedaan Analisis Fundamental dan Teknikal


  1. Analisis fundamental lebih berfokus kepada keadaan ekonomi makro mikro, keuangan perusahaan, persaingan usaha, serta siklus industri.

  2. Fokus pada analisis teknikal tentu berbeda. Analisa teknikal adalah analisa yang digunakan untuk mengamati pola data pasar, volume transaksi dan harga saham. Jadi fokus dari analisa teknikal ini tidak pada kondisi ekonomi suatu perusahaan. Tetapi lebih ke kondisi saham yang akan dipilih terlepas dari perusahaannya.

  3. Dikarenakan data yang digunakan untuk menganalisa termasuk valid dan kongkrit, jadi analisa teknikal saham bukanlah sekedar spekulatif saja. Prediksi dilakukan menurut data sebelumnya.

  4. Tujuan penggunaan analisa fundamental adalah menentukan dari perusahaan mana yang harus dibeli.

  5. Jika analisa teknikal saham sendiri memiliki tujuan untuk menentukan kapan harus membeli saham tersebut.

  6. Fungsi dari analisa fundamental tersebut digunakan untuk investasi saham dalam jangka waktu menengah dan panjang.

  7. Pada analisis teknikal sendiri digunakan untuk jangka waktu yang lebih pendek dan singkat. Jadi pelaku trader atau investor memandang saham tersebut lebih sebagai sebuah komoditas.

  8. Analisa teknikal saham biasanya lebih aktif dalam melakukan pembelian serta penjualan saham. Jadi membeli saat turun dan menjual saat harga sudah rebound. Pengambilan keuntungan pelaku investasi saham ini lebih singkat atau bisa disebut hit and run.

Apakah Perlu Mengikuti Pelatihan Pasar Modal?

Dengan naiknya tren dari kegiatan berinvestasi ini tentu banyak orang awam akan dunia pasar permodalan. Dan biasanya terdapat sebuah pelatihan untuk lebih memahami tentang dunia investasi.

Pelatihan pasar modal biasanya disediakan oleh lembaga-lembaga yang ikut meramaikan kegiatan investasi di Indonesia. Memang lebih mudah untuk mengikuti pelatihan ini jadi tidak bingung jika terdapat pertanyaan.

Tetapi jika Anda tidak memiliki biaya untuk mengikuti pelatihan tersebut, bisa belajar secara otodidak. Jika tidak bertanya kepada teman atau kolega yang sudah lebih dulu terjun di dunia pasar modal .

Walaupun menggunakan modal yang lebih kecil dahulu untuk mengetahui cara bermain di dunia persahaman. Anggap saja untuk pemanasan dan jika sudah tinggal mematangkan ilmu dan persiapannya.

Modal bermain saham sebaiknya jangan sampai melebihi kemampuan Anda. Jangan memaksakan dan ketahui beberapa risiko, oleh karena itu gunakan analisa teknikal saham dan analisa fundamental dengan benar.

Dan tentu, untuk mendapatkan cuan atau untuk dalam investasi saham tentu tidak lah mudah, butuh pengetahuan dan pembelajaran yang struktur serta yang paling penting yaitu diirngin dengan praktik secara langsung.

Berprofesi sebagai analis di pasar modal juga butuh sertifikasi kompetensi di bidang pasar modal dimana harus mengikuti uji kompetensi yang dilaksanakan oleh LSPPM (Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal) dan telah terlisensi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Sertifikasiku juga menawarkan pelatihan dan uji kompetensi Sertifikasi Kompetensi Pasar Modal meliputi antara lain pelatihan RSA (Registered Securities Analyst) untuk Anda yang ingin menjadi seorang Analis dan memperdalam Analisa Fundamental dan pelatihan Registered Technical Analyst (RTA) untuk Anda yang ingin menjadi seorang Trader dan memperdalam Analisa Teknikal.

Untuk mengikuti sertifikasi kompetensi diatas dapat diikuti oleh para investor/broker pemula, tapi mahasiswa yang memiliki minat di bidang ini juga bisa lho sob terjun ke industry pasar modal. Yuk Sertifikasikan Dirimu sekarang juga dan cari tahu informasi lengkapnya di Sertifikasiku!

Tags: