Penjelasan Lengkap Manajemen Risiko – Definisi, Manfaat Tujuan, Peran dan Langkah-Langkah

Manajemen risiko memainkan peran penting dalam menghindari risiko yang terjadi pada perusahaan. Manajemen risiko sebagai hasil dari suatu tindakan yang kurang menyenangkan. Risiko itu sendiri merupakan kata yang tidak asing dengan telinga dan memiliki arti yang negatif. Misalnya, jika kita memiliki bisnis, tetapi karyawan tidak jujur ​​dan suka mencuri, maka ada risiko kehilangan kerugian atau peristiwa yang tidak menyenangkan.

Manajemen risiko adalah teori yang perlu diterapkan dalam pembangunan bisnis atau perusahaan. Karena tanpa manajemen yang baik, kita tidak dapat mendeteksi hal-hal buruk yang dapat menghancurkan perusahaan. Bahkan yang lebih buruk lagi perusahaan dapat mengalami penurunan atau runtuh tanpa bisa mengetahui apa yang menyebabkannya.

Kegagalan dalam cara mengelola risiko bisa terjadi karena ketidaktahuan akan Risiko mana yang benar dan yang tidak. Selain itu bisa juga karena ada kemungkinan praktik curang atau tata kelola yang buruk. Intinya yang bisa menjadi penyebab kegagalan penerapan Manajemen Risiko tidak hanya satu sumber saja, bisa jadi karena gabungan permasalahan yang belum selesai sebelumnya. Maka dari itu kita perlu mempelajari pengertian manajemen risiko lengkap sampai langkahnya berikut ini.

Baca Juga : “Proses Serta Cara Melakukan Manajemen Risiko”
 

Definisi Manajemen Risiko

Manajemen risiko adalah proses perencanaan kegiatan yang dibuat untuk mengantisipasi terjadinya risiko perusahaan. Termasuk adanya kegiatan identifikasi, perencanaan, strategi, dan penilaian hal-hal negatif yang dapat bekerja.

Selain definisi umum seperti yang di jelaskan diatas, ada juga beberapa definisi dari berbagai ahli mengenai manajemen risiko seperti :

  1. Menurut Bramantyo
  2. Definisi manajemen risiko menurut Bramantyo adalah proses terstruktur dalam mengidentifikasi, memetakan, mengukur, mengembangkan solusi penanganan risiko.

  3. Menurut Djojosoedarso
  4. Manajemen risiko adalah pelaksanaan fungsi manajemen dalam mengelola risiko, termasuk pada risiko yang dihadapi oleh perusahaan, keluarga dan masyarakat. Didalamnya termasuk pada aktivitas merencanakan, menyusun, mengorganisir kegiatan penanggulangan risiko.

Tujuan dan Manfaat Manajemen Risiko

Tujuan manajemen risiko secara umum sebagai dasar agar kita bisa memprediksi bahaya atau risiko yang nantinya akan dihadapi dengan segala pertimbangan yang matang untuk menghindari kerugian.

Sedangkan manfaat dari manajemen risiko itu sendiri adalah untuk melindungi perusahaan atau bisnis dari setiap kemungkinan yang menyebabkan kerugian.

Dengan adanya manajemen risiko, akan menjamin kelangsungan bisnis yang sedang kamu jalankan dengan mengurangi apapun risiko dari setiap kegiatan bisnis yang berpotensi bahaya.

Peran Manajemen Risiko

Sudah hampir 1,5 tahun lamanya pandemi Covid-19 memberi dampak pada seluruh sektor bisnis. Menjalankan proses bisnis ditengah banyaknya ketidakpastian, peran manajemen risiko sangat dibutuhkan agar perusahaan bisa tetap bertahan.

Dari hasil studi sejumlah perusahaan, terbukti bahwa rata-rata perusahaan yang berhasil menjalankan bisni di masa sekarang ini juga di dukung dengan sistem Manajemen Risiko yang kuat. Dirangkum dari artikel Asei, peran manajemen risiko ini juga sangat penting karena merupakan unsur yang turut menentukan penerapan Good Corporate Government (GCG) di dalam suatu perusahaan.

Langkah-Langkah Penerapan Manajemen Risiko

Kalian tahu gak kalau dalam proses manajemen risiko ada beberapa langkah yang harus kamu perhatikan untuk membantu perusahaan merancang rencana manajamen risiko yang efektif. Langkah-langkah dalam proses manajemen risiko yang umumnya dibuat untuk mengelola risiko sangat tergantung pada konsep dasar yang digunakan. Dalam membuat rencana yang baik untuk menghindari risiko yang dihadapi perusahaan dan bisnis, apa aja sih langkah-langkahnya?

Manajemen risiko memiliki 4 langkah-langkah dalam proses manajemen risiko yang umumnya efektif digunakan perusahaan :

  1. Menghindari Risiko
  2. Membatasi aktivitas perusahaan dan melewatkan peluang keuntungan. Dengan itu, perusahaan dapat menghindari konsekuensi kerugian yang disebabkan oleh suatu risiko.

  3. Mengurangi Risiko
  4. Dengan mengurangi risiko yang terjadi, bisa dengan cara melibatkan sistem yang baru dan mahal atau dengan proses dan kontrol yang melelahkan. Mengurangi risiko itu sendiri dapat dilakukan dengan cara menyesuaikan aspek dari keseluruhan rencana bisnis.

  5. Membagi Risiko
  6. Dengan membagi risiko ke perusahaan asuransi, merupakan salah satu cara paling efektif untuk menangani risiko yang memiliki dampak yang besar. Contoh manajemen risiko dalam langkah ini yaitu risiko yang bisa dibagi dengan pihak ketiga, seperti kerja sama vendor atau mitra bisnis.

  7. Menerima Risiko
  8. Dalam menerima atau memepertahankan risiku ternyata ada keuntungan yaitu membebaskan sumber daya untuk fokus pada risiko yang lebih serius. Alasan mengapa strategi perusahaan untuk mempertahankan tingkat risiko itu agar jika laba proyek yang diantisipasi lebih besar daripada biaya risiko.

    4 (empat) kunci dalam langkah penerapan manajemen risiko diatas harus kamu pahami sob biar kamu tahu bagaimana cara mengatasi dan mengambil tindakan yang benar kalau nanti bisnis atau perusahaan kamu mengalami risiko.

    Strategi dalam mengelola risiko diatas gak bisa asal kamu terapin gitu aja nih sob. Tentunya perlu pemahaman di setiap langkah yang diambil untuk melindungi bisnis atau perusahaan kamu. maka dari itulah pentingnya memiliki sertifikasi kompetensi bidang manajemen risiko. Punya pemahaman tentang manajemen risiko itu penting ya sob karena tidak boleh asal dalam prosesnya. Kamu bisa mengikuti pelatihan sertifikasi kompetensi manajemen risiko (CRA), dengan itu kamu bisa dilatih dalam mengelola manajemen risiko. Yuk langsung aja belajar sama ahlinya di Sertifikasiku!

Tags: